Pada hari Kamis, 24 Januari 2019 pukul 14.00 – 16.00 dilaksanakan esearch Sharing on Artifial Intelligent dengan tema Building Resources for Resource Poor Languages using Resource Rich Languages – A Promising Lazy Man Way for NLP yang disampaikan oleh Dr. Noshuhani Zamin, salah seorang akademisi dari Universiti Sains Islam Malaysia.
Diawali dengan memperkenalkan tentang Universiti Sains Islam Malaysia kepada audience, beliau menjelaskan beberapa peluang yang bisa diambil oleh mahasiswa DTETI untuk memperoleh beasiswa di sana, khususnya untuk program doktoral.
Selanjutnya beliau masuk ke penjelasan teknis tentang riset yang pernah dilakukannya beberapa tahun yang lalu. Dalam presentasinya Dr. Norshuhani mengulas tahap demi tahap penelitiannya yaitu pengembangan metode MEWA (Malay English Word Aligner), yang bekerja menggunakan terjemahan dari Unannotated Malay Corpus dan kemudian disejajarkan dengan hasil dari proses POS Tagger berbahasa Inggris untuk menghasilkan Annotated Malay Corpus. Proses penyejajaran (allignment) dilakukan dengan gabungan pendekatan heuristik dan probabilistik. Salah satu manfaat MEWA misalnya untuk menganalisis data-data teks apakah mengandung ancaman-ancaman atau potensi serangan yang akan membahayakan keamanan nasional. Hasil percobaan menunjukkan performa (F-score) dari MEWA adalah 90% sampai dengan 93%.
Selama 2 jam sharing knowledge tersebut dilaksanakan, dan kemudian diakhiri dengan tukar menukar cinderamata dan sesi foto bersama. Diharapkan dengan semakin seringnya dilakukan sesi sharing knowledge oleh para pakar di bidangnya di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi dapat semakin meningkatkan kualitas riset yang dihasilkan oleh para mahasiswanya.
(abw/tba)